Pada tanggal 24 Juli 2018 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan Workshop Pedoman Pengatalogan deskriptif berbasis RDA yang bertempat di Hotel Batu Suli Palangka Raya. Kegiatan mendatangkan narasumber dari perpustakaan nasional. UPT Perpustakaan IAIN Palangka Raya mengirimkan 2 orang pustakawannya untuk menjadi peserta pada kegiatan tersebut. RDA atau Resource Description and Access adalah sistem pengatalogan bahan pustaka yang saat ini sedang gencar disosialisasikan Perpustakaan Nasional. “RDA ini dirancang sebagai format pengatalogan deskriptif dan akses untuk semua jenis bahan perpustakaan terutama untuk sumber-sumber digital berbasis daring (online). Dengan sistem ini, maka siapa saja akan dapat mengakses materi pustaka dari luar perpustakaan,” kata Kepala Bidang Pengolahan Data Perpustakaan Nasional RI, Eko Wiyanto, pada Workshop Pedoman Pengatalogan Deskriptif Berbasis RDA, di Palangka Raya, Selasa (24/7). Diakui Eko, penggunaan RDA untuk pengatalogan bahan pustaka di Indonesia, sampai saat ini masih menghadapi banyak kendala, terutama keterbatasan infrastruktur dan SDM. Bahkan Perpustakaan Nasional RI pun baru mulai menggunakannya sejak 2017 lalu. “Karena itu, saat ini masih terus kita sosialisasikan, dan penerapannya di daerah, tergantung kesiapan di daerah masing-masing,” ujarnya.