Pada hari senin tanggal 24 Oktober 2022 UPT Perpustakaan IAIN Palangka Raya menyelenggarakan pelatihan pengelolaan perpustakaan terakreditasi unggul tahun 2022 yang dilaksanakan di aula lantai 3 perpustakaan IAIN Palangka Raya. Sebelum dilaksanakan pelatihan, UPT perpustakaan IAIN Palangka Raya terlebih dahulu melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara UPT perpustakaan IAIN Palangka Raya dengan Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan UPT perpustakaan IAIN kediri, serta UPT Perpustakaan Institut Agama Kristen Palangka Raya..
Pelatihan ini dilaksanakan selama 1 hari . Adapun narasumber kegiatan pelatihan ini adalah Bapak Mufid, S.Ag. S.S.M.Hum., selaku kepala Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Bapak Komarudin, S.Ag. S.S. M.Hum. selaku kepala UPT perpustakaan IAIN kediri. Peserta kegiatan ini berjumlah 40 orang, yang terdiri dari Staf perpustakaan IAIN Palangka serta pengelola dari Perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya di Palangka Raya. Waktu pelaksanaan mulai pukul 08.00 Wib s/d 16.00 wib
Dalam Sambutannya Kepala perpustakaan IAIN Palangka Raya Bapak Usman, S.Ag, SS. M.HI. menyampaikan, pelatihan ini adalah salah satu program perpustakaan dalam rangka perpustakaan berkelanjutan serta secara kelembagaan kegiatan ini untuk menuju akreditasi perpustakaan IAIN dengan harapan Unggul. Bapak kepala perpustakaan juga mengucapkan terimakasih kepada Rektor yang datang secara langsung membuka acara kegiatan pengelolaan perpustakaan terakreditasi unggul tahun 2022 ini, serta mengucapkan terimakasih kepada para peserta dari luar civitas akademika IAIN Palangka Raya yang berkenan hadir mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor IAIN Palangka Raya, Bapak Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag. Dalam sambutannya Rektor menyampaikan terimakasih kepada Bapak narasumber yang berkenan hadir di IAIN Palangka Raya untuk berbagi ilmu pengetahuan dengan civitas akademika IAIN Palangka Raya. Beliau juga sangat mengapresiasi kegiatan ini dan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana berkomonikasi antar pengelola perpustakaan untuk mencari solusi bagi peningkatan minat baca baik tingkat siswa maupun mahasiswa, serta bagaimana caranya memberikan pelayanan kepada pemustaka agar ada peningkatan yang tidak hanya minat namun juga daya baca. Beliau berpendapat bahwa siswa dan mahasiswa pada saat ini dengan kemajuan teknologi informasi pada dasarnya minat baca mereka tinggi namun daya baca yang kurang. Beliau juga berbangga dengan dilaksanakannya kegiatan ini, dengan harapannya agar akreditasi perpustakaan dapat terakreditasi Unggul.